Rabu, 26 Mei 2010

SINERGISITAS WAJIHAH AMAL DAKWAH FAKULTAS GUNA MENYONGSONG TAHAPAN DAKWAH KAMPUS 3

I. PENDAHULUAN

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berpegang di jalan Allah lalu mereka membunuh atau terbunuh. Itu telah menjadi janji yang brnar dari Allah di dalam injil, taurat, dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itu kemenangan yang besar. ( QS. 9:11 )

Segala keagungan hanya milik Allah, pencipta seluruh jagad raya, yang Maha Mengetahui segala lintasan hati dan pikir yang tersembunyi, yang Maha Tahu segala yang terbaik untuk hamba-Nya.Sholawat serta salam semoga senantiasa Allah curah limpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta seluruh keluaraga, sahabat, para pengikutnya yang senantiasa memegang tewguh risalahnya sampai ruh tercabut dari jasadnya.

Dakwah adalah kegiatan menyeru kepada manusia ke jalan Allah sehingga mereka mengingkari sepenuhnya thogut dan beriman kepada Allah dengan meninggalkan jalan kegelapan dan kejahiliyahan menuju cahaya kebenaran Islam. Sedangkan, kampus adalah lingkungan masyarakat kecil. Dakwah kampus dapat diartikan menjadi implementasi dakwah Illaallah dalam lingkup perguruan tinggi untuk menyeru civitas akademika ke jalan Islam dengan memanfaatkan berbagai saran formal atau informal yang ada di dalam kampus. Hukum dari melaksanakan dakwah adalah fardhu kifayah artinya gugur kewajibannya bila sudah ada orang yang cukup untuk menjalankan dakwah. ( QS. Ali Imron:104, Al Maidah:63,dll), hadist: sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.

Karakteristik dakwah:

  • Rabbaniyah ( tujuan hanya karena Allah)
  • Wasathiyah ( pertengahan )
  • Ijabiyah ( memandang lingkungan sekitar )
  • Waqi'iyah ( sesuai kondisi sekarang )
  • Akhlaqiyah ( memperlihatkan adab-adab )
  • Syumuliyah ( menyeluruh aspek kehidupan )
  • Alamiyah ( mendunia )
  • Syuriah ( musyawarah )
  • Jihadiyah ( jihad )
  • Salafiyah ( mengikuti orang saleh terdahulu )

Dakwah kampus merupakan sakah satu bagian dari dakwah secara umum. Dakwah kampus mengkhususkan dirinya untuk bergerak dalam sebuah miniatur masyarakat kecil yang bernama masyarakat kampus. Oleh karena itu dalam menjalankan roda dakwahnya, dakwah kampus memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan dakwah di wilayah lain. Sehingga, pola dakwah kampus tentu berbeda dengan pola dakwah di remaja masjid, atau dikantor.

Dakwa kampus adalah dakwah ammah harokatuz dzahiroh dalam lingkup perguruan tinggi. Dakwah ini bersifat terbuka, berorientasi kepada rekruitmen dakeah dikalangan civitas akademika secara umum, dan aktivitasnya dapat dirasakan oleh civitas akademika. Civitas akademika di sini adalah mahasisiwa, dosen, karyawan. Civitas akademika merupakan bagian dari masyarakat kampus yang hidup dengan peraturan, ada peraturan kampus ( rektor ), peraturan ormawa, dan sebagainya. Sehingga untuk mengejewantahkan dakwah ini, maka prinsip legal, formal, dan wajar dalam jaca mata civitas akademika, menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh dakwah kampus.

Untuk menjalankan roda dakwah kampus, maka dibutuhkan personil-personil yaitu aktivis dakwah kampus ( ADK ). ADK adalah kader dakwah dan tarbiyah yang memiliki peran dalam dakwah kampus. Peran yang dilakukan bisa berupa sebagai pengurus, murobi kampus. Peran ADK ini bisa di jalankan oleh kader dakwah yang bertitel mahasiswa, dosen, atau kader dakwah lainnya yang bersinggungan dengan dakwah kampus. Mereka harus dapat bergerak bersama-sama dalam koridor strategi dakwah kampus yang bersangkutan.

Karena dakwah kampus terdiri dari banyak latar belakang lingkungan yang bersangkutan, misal mahasiswa, dosen, karyawan, lembaga-lembaga atau organisasi lain, UKM, birokat. Maka perlu adanya sinergisitas wajihah amal dakwah fakultas. Hak ini diperlukan agar dakwah kampus di fakultas dapat berjalan secara harmonis mengingat kapita selekta dakwah fakultas yang kompleks. Sehingga nantinya dapat berproses membentuk tahapan dakwah kampus dari tahap persiapan, tahap satu, tahap dua ( yang sekarang ada di UNS ) dan akhirnya dapat menyongsong tahapan dakwah kampus tiga, dengan ciri-ciri sebagai berikut Kampus Tahap Tiga adalah kampus di mana dakwah kampus telah mapan dan memiliki pengaruh signifikan atas institusi perguruan tinggi bersangkutan, dengan ciri:

a. ADK Permanen telah ada, terkoordinasi secara baik dan dirasakan pengaruhnya.

b. Dakwah yang terencana terhadap dosen, pejabat dan pegawai kampus telah dilakukan.

c. Memiliki pengaruh signifikan atas kebijakan kampus.

d. Melakukan upaya mendorong optimalisasi peran kampus.

e. Mutaba’ah dilakukan oleh unit kampus.

1 komentar: